CERAMAH
Yang
terhormat Dosen Pembimbing
Yang
terhormat Bapak-bapak / Ibu-ibu
Dan
Saudara/i yang dirahmati Allah SWT.
|
Bapak-bapak / Ibu-ibu dan Saudara/i yang
dirahmati Allah SWT.
Pertama-tama marilah kita panjatkan
rasa puja dan puji atas kehadirat Allah SWT yang mana lantaran nikmatnyalah kita
bisa menggerakkan kaki kita, mengayunkan tangan kita, menggerakkan semua
anggota badan kita menuju ruangan yang insya’Allah penuh barokah, nikmat Allah
SWT begitu banyak dilimpahkan kepada kita, dari kita didalam kandungan sampai
kita besar seperti kita rasakan saat ini. Maka dari itu kita wajib bersyukur
atas nikmatnya, selanjutnya sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada
kearibaa kita, suri tauladan kita, orang yang patut kita contoh yaitu Nabi
Besar Muhammad SAW. Beliaulah yang mampu dan mau memboyong umatnya. Gigih
memperjuangkan agama Islam ini. Dari zaman jahiliyah. Menuju zaman Islamiah
dari alam kegelapan menuju alam terang benderang. Lantaran Adinul Islam.
Baiklah ceramah saya pada hari ini yang berjudul :
“
PENTINGNYA SHALAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”.
Shalat adalah tiang agama kalau kita
mengerjakan shalat berarti kita menegakkan agama kita tapi kalau kita
meninggalkan shalat berarti kita merobohkan agama kita. Ibarat bangunan kalau
dia tidak ada tiang maka bangunan itu akan tidak tegak begitu juga sebaliknya
kalau bangunan itu dikasih tiang. Dipasang pondasi maka dia akan berdiri dengan
kokoh dan kuat, sholat mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar. Dengan
shalat hidup kita akan tenteram. Bagi seorang mukmin sedikitnya tujuh belas
kali dalam sehari semalam menyatakan pengakuan dihadapan Tuhannya bahwasannya
semua apa yang ada dan terjadi pada dirinya semata-mata kepada Allah SWT jua
kembalinya, didalam shalat kita mengatakan/mengucapkan dengan khusu’ dengan
penuh pengakuan dan penyesalan kepada yang kuasa yang berbunyi :
|
Artinya :
“ Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidupku, matiku, hanyalah bagi Allah semata-
mata”
Didalam ayat diatas bahwa kita
menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT baik shalat kita benar/tidak, ibadat
kita, hidup dan mati kita serahkan semua pada Allah SWT. Karena kita hamba
Allah yang diciptakannya untuk beribadah kepada-Nya sebagaimana firman Allah
SWT Qur’an Surat Adzariyat : 56
|
Artinya :“Aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Nya.
Bapak/Ibu Saudara/saudari yang dimuliakan
Allah SWT.
Shalat adalah amalan yang pertama
diperiksa Allah SWT pada hari kiamat nanti didalam Hadist yang berbunyi :
|
Artinya : “Amal yang pertama kali dihisab oleh Allah
SWT pada hari kiamat nanti ialah shalat maka apabila shalatnya baik maka baik
pula seluruh amalannya yang lain dan jika shalatnya rusak (kurang lengkap) maka
rusaklah segala amalan yang lain (HR.Tabrani)”
Hadist
diatas menerangkan bahwa amalan yang pertama kali dihisap waktu kita meninggal
pada hari kiamat nanti ialah shalat. Kalau shalat kita baik, benar, khusuk maka
dianggap baik pula seluruh amalannya yang lain jika sebaliknya shalat kita
rusak maka dianggap rusak pula seluruh amalannya.
Bapak/Ibu Saudara/saudari yang saya hormati
Marilah kita selalu mengerjakan
perintah Allah SWT dan meninggalkan semua larangannya. Dengan beribadah
kepada-Nya dengan khusuk dan benar dan meminta selalu dilindungi Allah SWT.
Mungkin ini saja
yang dapat saya sampaikan kurang lebih saya mohon maaf kepada Allah SWT saya
mohon ampun kesalahan hanyalah diri saya sendiri dan kebenaran datangnya dari
Allah SWT.
|
PIDATO
Yang
terhormat Dosen Pembimbing
Yang
terhormat Bapak-bapak / Ibu-ibu
Dan
Saudara/i yang saya cintai
|
Bapak/Ibu Saudara/saudari yang saya hormati
Pertama-tama
marilah kita senantiasa selalu memanjatkan rasa puja-puji syukur atas kehadirat
Allah SWT karena lantaran nikmatnya kita bisa berjalan menuju ruangan yang
InsyaAllah penuh barokah, nikmat Allah SWT begitu banyak diberikan kepada kita
semua baik itu nikmat jasmani maupun rohani, maka dari itu kita wajib
mensyukuri nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita, selanjutnya
shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW
beliaulah yang selalu setia menegakkan agama kita ini yaitu agama Islam. Beliau
tak pernah menyerah walau beliau banyak dimusuhi oleh orang-orang yang tidak
senang kepadanya, berkat kegigihannya dia mampu menegakkan panji-panji Islam
dimuka bumi ini. Baiklah judul pidato saya pada hari ini adalah :
“
MENTELADANI SIFAT RASULULLAH SAW
Hadirin
yang saya hormati
Nabi Muhammad SAW adalah orang yang
patut dicontoh bagi kita semua baik tingkah lakunya maupun sifatnya. Beliau
figur keteladanan yang sempurna bagi seluruh manusia. Mengapa ? Karena didalam
kepribadian beliau terkumpul seluruh aspek keutamaan pribadi seorang manusia
agung. Namun demikian, dengan kesempurnaan yang dimiliki bukan berarti tidak
dapat diteladani, justru merupakan teladan bagi siapa saja, beliau patut
diteladani dari segi apapun baik itu sebagai suami, bapak, remaja, yang
berkualitas, pemimpin yang adil, panglima yang tangguh, ahli strategi yang canggih,
pedagang yang ulung, pendidik yang bijak dan pemikir yang brilian, maka
tepatlah Allah memerintahkan kita untuk beruswah (meneladani) kepribadian
beliau karena beliaulah manusia yang berbudi pekerti paling agung.
Bapak/Ibu Saudara/saudari yang saya muliakan
Sebagai
utusan Allah SWT beliau adalah seorang yang terpercaya dalam segala-galanya,
baik tutur kata maupun tingkah laku perbuatannya. Juga beliau adalah seorang
yang terpelihara dari semua bentuk perangai jahat, keji, durhaka, dan zalim,
bahkan beliau adalah seorang yang telah terjamin kebahagiaan hidupnya
diakherat. Dengan kata lain beliau adalah merupakan figur pribadi yang patut
dan wajib kita jadikan suri tauladan.
Mencontoh Rasul adalah bukti dari
ketaatan dan kesempurnaan iman seseorang yang mukmin. Ada beberapa ciri orang yang meneladani Rasul
SAW sebagai Uswah Hasanah.
a.
Mereka yang yakin akan bertemu dengan Allah dihari
kiamat dan mengharap rahmadnya, yang yakin akan datangnya hari kiamat, dan yang
senantiasa berzikir kepada Allah SWT.
b.
Mahabbah, yaitu sangat besar cintanya kepada Rasul SAW
c.
At-Tha’ah, yaitu senantiasa taat melakukan perintah
Rasul SAW sebagai rasa bukti khouf (takut) terhadap siksa dan murka Allah SWT.
d.
Ittiba’, yaitu mengikuti seluruh sunnah-sunnah Rasul
SAW, sebagai bukti kecintaan
e.
untuk selalu hidup dalam bimbingan Rasul SAW dan bagi
orang-orang yang cinta
Mengikuti nabinya Allah berkenan pula memberikan cintanya serta
menghapuskan
dosa-dosa hamba-Nya.
f.
Menghidupkan Sunnah nabi Muhammad SAW.
Saudara-saudara kaum muslimin yang
berbahagia.
Rasulullah SAW adalah pemimpin yang
baik, bijaksana kepada umatnya. Coba sekarang ini ada pemimpin yang seperti
Rasulullah SAW pasti dunia / negara ini akan aman, tenteram, dan damai. Begitu
tinggi dan agungnya nilai-nilai akhlak nabi SAW baik dalam hubungannya dengan
Al-Khaliq maupun dengan sesamanya, hal inilah yang harus kita tanamkan kepada
anak keturunan kita agar merekapun kelak menjadi manusia yang mempunyai nilai
akhlak yang terpuji.
Hadirin yang saya hormati
Marilah kita senantiasa mengikuti
dan mencontoh tauladan jejak Rasulullah SAW yaitu dengan melaksanakan semua
ajaran yang diagamanya yakni agama Islam.
Semoga dengan tetap berpegang kepada
ajaran beliau, melaksanakan perintah dan cegahnya dalam kehidupan sehari-hari.
Kenikmatan Allah semakin banyak kita peroleh serta berbahagialah kita didunia
dan diakhirat nanti. Dan termasuklah kita kedalam golongan orang-orang yang
dicintai dan mencintai Allah SWT. Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan
kurang lebih saya mohon maaf kepada
Allah SWT saya mohon ampun.
|